Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta kepada perusahaan pelat merah seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, dan MIND ID untuk melakukan pembelian dolar AS secara tepat guna, bijaksana, dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhan.
"Arahan saya kepada BUMN adalah untuk mengoptimalkan pembelian dollar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan, bukan memborong, intinya adalah jangan sampai berlebihan, kita harus bijaksana dalam menyikapi kenaikan Dollar AS saat ini," ujarnya.
Baca Juga
Erick Thohir Tunjuk Mantan Direktur BNI Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut ID Food
Daftar Orang Kaya Indonesia Pemilik Klub Sepak Bola di Luar Negeri, Nomor 8 Bikin Geger Eropa
Profil Anindya Bakrie Anak Pertama Aburizal Bakrie, Pemilik Salah Satu Klub Bola Inggris
Erick menilai bahwa arahan tersebut ditujukan untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari gejolak geopolitik dan ekonomi global yang sedang memanas saat ini. Ia pun menyebut, pemerintah telah memiliki instrumen dalam bentuk devisa hasil ekspor yang ingin ditempatkan di dalam negeri.
Advertisement
"Selain itu, pemerintah menginginkan impor konsumtif dapat ditahan dulu dalam situasi saat ini," ucapnya.
"Untuk itu, pengendalian belanja dan impor BUMN harus dengan prioritas dan sesuai dengan kebutuhan yang paling mendesak," jelas Erick.
Dirinya juga meminta kepada seluruh BUMN yang memiliki eksposur impor dan memiliki utang dalam denominasi Dollar AS agar lebih awas dan tidak membelinya secara berlebihan.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.