Oleh : Rista Simbolon (Via ) | Diterbitkan | Short link: https://jakartainews.com/dirut-bulog-budi-waseso-blak-blakan-soal-kelangkaan-beras-193151
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
Jumat, 9 Desember 2022 13:15 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perkara kelangkaan persediaan beras menjadi silang pendapat antara Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Badan Pangan Nasional menyatakan persediaan beras pemerintah di Bulog berkurang 50 persen dari pemisah kondusif 1,2 juta ton per tahun.
Dalam rapat koordinasi berbareng Presiden Jokowi, Menteri Syahrul menyatakan sanggup menyuplai 1 juta ton beras ke Bulog. Belakangan Kementerian Pertanian mengaku hanya sanggup menyediakan 600 ribu ton.
Dalam rapat koordinasi terbatas pada 8 November lalu, pemerintah menargetkan pasokan beras sebesar 500 ribu ton didapatkan dari dalam negeri dan 500 ribu ton dari luar negeri. "Sekarang saya lagi berupaya, nih. Lagi ngemis-ngemis," kata Budi Waseso kepada Tempo pada Senin, 28 November 2022.
Syahrul menyatakan Kementerian Pertanian merujuk pada informasi Badan Pusat Statistik, nan menunjukkan Indonesia surplus beras. "Kami himpun informasi secara digital dari pelaporan bupati," katanya seusai rapat dengan Komisi IV DPR pada 7 Desember 2022. Menurut dia, keputusan impor beras bukan disebabkan produktivitas dan ketidaktersediaan stok, melainkan upaya pemerintah agar nilai beras terjangkau masyarakat.
Dalam wawancara panjang dengan Tempo, Budi Waseso memaparkan masalah ancaman krisis pangan, kondisi perberasan Indonesia sekarang, hingga persediaan beras di Bulog. Dia juga menuturkan upaya Bulog nan pontang-panting mencari beras di luar negeri, nan juga jadi rebutan lantaran suplai nan minim.
Ikut wawancara lengkapnya di Majalah Tempo pekan ini: Dirut Bulog Budi Waseso: Pejabat Jangan Asal Ngomong
1 jam lalu

Sudah ada puluhan eksportir nan siap mengekspor sarang burung walet ke beragam negara di dunia
2 jam lalu

Ombudsman RI memandang keputusan impor beras berpotensi menimbulkan maladministrasi.
4 jam lalu

Keputusan impor beras 200 ribu ton hingga akhir 2022 diambil setelah kisruh informasi beras jenis Bulog dan Kementan ramai mengemuka. Simak kronologinya.
10 jam lalu

Ombudsman menilai pemerintah belum memenuhi 12 parameter dalam pengambilan keputusan impor beras berasas UndaUU 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
13 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulhas memastikan kesiapan stok dan nilai bahan pokok menjelang hari Natal dan Tahun Baru di pasar retail modern.
1 hari lalu

Pemerintah telah bersiap melakukan impor beras hingga 200 ribu ton akhir tahun ini
1 hari lalu

Pemerintah sepakat melakukan impor beras sebanyak 200 ribu ton setelah Presiden Joko Widodo namalain Jokowi menggelar dua kali rapat terbatas.
1 hari lalu

Usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Selasa, 6 Desember 2022, Badan Pangan Nasional mengumumkan ihwal impor beras sebanyak 200 ton.
1 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso namalain Buwas buka bunyi ihwal impor beras di tengah klaim surplus dari Kementerian Pertanian (Kementan).
1 hari lalu

Polemik informasi beras kian meruncing.