
KOMPAS.com - Sebanyak 12 petarung asal Indonesia telah berangkat ke San Diego, Amerika Serikat untuk mengikuti pelatihan intensif bertajuk MMA Fight Academy.
Ke-12 petarung Indonesia tersebut ditambah 1 fighter asal Vietnam merupakan peserta yang terpilih dari audisi yang telah diadakan pada Desember 2022 lalu di Bali.
MMA Fight Academy merupakan program pengembangan bakat yang diinisasi oleh layanan streaming Mola, bekerja sama dengan Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) dan ONE Pride MMA.
Dalam program pelatihan tersebut, para peserta akan digembleng bakat fisik serta mentalnya secara intensif selama 12 pekan di San Diego, Amerika Serikat.
Seluruh peserta akan mendapatkan pengalaman dilatih secara intensif oleh kepala pelatih MMA Fight Academy, Marc Fiore yang merupakan pelatih Jeka Saragih saat berlaga di ajang Road to UFC.
Seleksi yang telah meloloskan 13 petarung di audisi Bali tersebut langsung dipimpin oleh Marc Fiore dan Presiden Cage Warriors, Graham Boylan selaku promotor MMA internasional.
Setelah pengikuti program pelatih intensif, para peserta MMA Fight Academy akan mendapat kesempatan untuk meraih kontrak eksklusif bersama Cage Warriors.
Berlaga di kompetisi internasional seperti Cage Warriors akan meningkatkan kesempatan para petarung dari Indonesia untuk bisa melanjutkan karier ke jenjang selanjutnya seperti di UFC.
Kompetisi MMA Cage Warriors sendiri telah melahirkan juara-juara ternama di UFC, seperti Conor McGregor, Michael Bisping, dan Joanna Jedrzeczyk.
Berlatih di luar negeri juga akan membuat para peserta MMA Fight Academy menyesuaikan kondisi tubuhnya untuk berlaga di kompetisi-kompetisi internasional.
"Indonesia kalahnya di vitamin. San Diego suhunya dingin, suhu tubuh mereka (kompetitor) sudah terbiasa di banyak musim, di sini adaptasinya masih kurang," ujar Frans Lincol, salah satu peserta MMA Fight Academy dalam jumpa media terbatas di Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Namun begitu, para peserta mengatakan bahwa kesempatan berlatih secara intensif di luar negeri akan ia nikmati prosesnya untuk bisa memberikan yang terbaik.
"Nanti akan ada banyak tantangan buat kami (di Amerika) seperti soal adaptasi dengan pola makan, suhu dah cuaca, dan lainnya. Namun saya akan menikmati prosesnya nanti di sana," ujar peserta lainnya, Rheza Arianto asal Malang.
Selain 13 peserta yang telah lolos dari audisi di Bali tersebut, akan bergabung beberapa petarung MMA lainnya yang berasal dari audisi yang diadakan di Inggris dan Amerika Serikat.
Dari program pelatihan ini, diharapkan akan ada petarung dari Indonesia lainnya yang bisa mencapai dan meraih gelar juara di UFC dalam rentang waktu 5 tahun ke depan.
Saksikan Video MMA Fight Academy, Ajang Pelatihan untuk Membina Bakat Baru Beladiri Berikut ini..